Semua pasti memikirkan tentang bagaimana Investasi anda dapat segera anda nikmati dan menghasilkan keuntungan dimasa depan, mengingat Solar Powered System ini adalah Investasi jangka panjang tentu membutuhkan pertimbangan yang lebih daripada hal lain. Kami coba berikan penjelasan secara gamblang dan semudah mungkin untuk anda pahami, luangkan waktu anda 15 menit dan simak sampai habis disini…
Mengenai hal Return On Investment dalam bidang pembangkit listrik tenaga surya ini, kami akan bagi menjadi dua hal menurut skema pengaplikasian nya, yaitu model On-Grid System dan model Off-Grid System.
On-Grid System – merupakan sistem yang terhubung dengan jaringan listrik dari pihak penyedia jasa listrik Negara (PLN), yang mana tingkat Investasinya cenderung lebih rendah daripada sistem Off-Grid karena kita tidak diwajibkan untuk memasang storage daya (Battery). Di Indonesia sendiri sudah mulai diterapkan pemasangan listrik atap (On-Grid) dengan peraturan dari pemerintah yaitu Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), yang mana anda dapat melakukan sistem jual beli daya listrik dari penambahan sumberdaya listrik mandiri anda berbasis solar panel pada atap rumah anda.
anda dapat mempelajari Permen ESDM No. 49 Tahun 2018 disini.
Namun perlu digaris bawahi bahwa didalam Permen ESDM No 49 Tahun 2018 tersebut juga “membatasi” anda dalam membuat sistem pembangkit listrik pribadi yang anda inginkan, yaitu anda hanya diperbolehkan memasang PLTS sejumlah daya yang anda sudah pasang kepada PLN, sebagai contoh jika daya di rumah anda sebelum memasang PLTS adalah 1300VA, maka anda hanya dapat membuat sistem PLTS anda sejumlah 1300Wp juga.
Belum lagi pihak PLN menerapkan harga ekspor listrik dari sistem yang anda buat dengan pengali 0.65 (65%) dari harga Tarif Dasar Listrik PLN saat ini, lalu anda baru dapat menggunakan nya untuk mengurangi biaya tagihan listrik pada bulan depannya, serta maksimum akumulasinya adalah 3 bulan, jika dalam 3 bulan tidak dimanfaatkan sebagai pengurang tagihan listrik maka pihak PLN memberlakukan sistem Pemutihan yaitu mengembalikan data ekspor listrik kita menjadi 0 kembali (bisa dikatakan hangus).
sekarang mari kita coba berhitung secara ringkas jika kita mengimplementasikan hal ini, (kami menerapkan perhitungan real dari pemakaian workhouse kami saat ini) :
– Listrik yang dipakai rumah kami adalah 900VA R1.
– Kami memasang On-Grid System sejumlah sama dengan PLN yaitu 900Wp system dengan Biaya kurang lebih Rp 25.000.000,- di tahun 2019.
– Per harinya kita menghasilkan listrik rata rata 4kWh dari PLTS kita.
– Konsumsi listrik total sebelum penggunaan PLTS kita sejumlah 5kWh dalam 1 hari (24 Jam).
– Dalam siang hari kita rata rata menggunakan listrik sekitar 2kWh (karena semua anggota keluarga keluar rumah dan konsumsi listrik konstan ada pada kulkas, pompa air, dan beberapa perangkat yang masih menancap pada stop kontak dengan posisi idle), maka sisanya 2kWh akan menjadi ekspor ke PLN.
– Jika harga ekspor listrik kita dihargai 65% dari TDL, maka dalam 1 x siang hari rata rata kita menghasilkan kredit listrik sebesar Rp 1.950,- (2kWh x 1.500 harga TDL kita x 0.65)
– Dalam 30 hari maka kita memproduksi kredit listrik sebesar Rp 58.500,-
– Dalam 1 Tahun kita coba tarik rata rata maka mampu menghasilkan kredit listrik sejumlah Rp 702.000,-
– Jika kita coba bagi dengan Biaya investasi kita di awal sebesar Rp 25.000.000,- maka Return Of Investment nya berada pada 35 Tahun.
Wait?? 35 Tahun?, benar, jika tidak mengalami kenaikan TDL dari PLN, jadi, apakah masih untung? ya tetap untung, hanya saja waktu nya akan menjadi sangat lama, mungkin anda bisa sampai mempunyai cucu baru anda bisa mendapatkan ROI dari sistem anda, itupun bertambah jika On-Grid Inverter anda mengalami kerusakan dan anda harus menggantinya, disisi lain jika PLN mati, maka sistem PLTS kita juga ikut mati untuk keamanan sistem menyeluruh, ya tentunya akan benar benar sangat memakan waktu.
lalu, bagaimana dengan Off-Grid System? pasti lebih baik dong…
Sayangnya tidak demikian, dalam Off-Grid System kita akan mengeluarkan biaya Investasi yang lebih besar karena kita membutuhkan perangkat penyimpan energi yaitu baterai.
Dalam perjalanan pemakaiannya juga kita pastinya dibatasi agar tidak terjadi defisit energi dalam sistem kita, jadi kita harus benar benar mengatur dan memanfaatkan listrik yang kita hasilkan agar dapat tercukupi di segala kondisi yang ada. Lalu, bagaimana dengan ROI nya?
Dapat dipastikan kita tidak akan mendapatkan balik modal atas pembuatan Off-Grid System kita sendiri, mengapa? jawabannya adalah sistem yang kita buat ini dapat di ibaratkan dengan kendaraan bermotor, yang mana kita tidak dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi namun dalam perjalanannya kita mendapatkan manfaat dari kendaraan bermotor tersebut. kita perlu melakukan penggantian baterai jika masa pakainya sudah habis (tergantung dari seberapa lama kita men discharge baterai kita yang berpengaruh terhadap life cycle baterai kita). dan juga mengganti Controller ataupun Inverter kita jika memang telah mengalami kerusakan.
Manfaat yang benar benar dapat kita rasakan dalam kepemilikan Off-Grid System yang kita punya adalah kita tidak khawatir dengan kejadian listrik padam dari PLN yang tidak kita duga, dan juga kita menjadi dituntut untuk merubah pola hidup kita untuk lebih bisa menghemat konsumsi listrik yang kita pakai agar dapat meningkatkan efisiensi dari sistem yang kita buat. Saat ini kita dapat berkaca dari saudara kita di luar negeri sana yang sudah memakai Off-Grid System pada media umum seperti Youtube untuk mendapatkan referensi. (silahkan ketik kaca kunci “truth about off grid solar panel” dan hal yang bersinggungan)
Akhir kata, kami tidak ingin anda menjadi takut untuk memakai sistem pembangkit listrik pribadi ini karena masalah ROI atau money return yang tentunya memusingkan anda, namun kami selalu menyadarkan anda bagaimana kita punya kenyamanan yang lebih baik jika kita mempunyai sumberdaya terbarukan mandiri milik kita.
Kami selalu merekomendasikan anda untuk memulainya dengan Off-Grid System, mengapa? karena simpel saja, anda tidak takut listrik mati disaat yang tidak tepat. baca juga artikel kami mengenai solar panel ini agar anda punya lebih banyak pertimbangan.
Jadikan Solar Powered System sebagai salah satu backup listrik anda jika anda tidak ingin menahan waktu dalam beraktifitas ketika terjadi pemadaman listrik secara mendadak. Money can buy happiness right?
Surya Teknika Jogja